Semoga Bermanfaat

BAB I SENI KRIYA TRADISIONAL NUSANTARA

SENI BUDAYA KELAS XI
BAB I SENI KRIYA TRADISIONAL NUSANTARA
          Seni kriya adalah seni yang cara membuatnya didominasi oleh keterampilan tangan, karya yang dihasilkannya sebenarnya tidak terlalu besar namun bisa merupakan seni pakai atau seni pakai yang sudah berkembang menjadi seni murni, karena itulah bisa dikatakan bahwa seni kriya merupakan bentuk seni terapan. Apresiasi ini sangat penting karena hasil karya seni dapat melatih kepekaan rasa, memberi kenikmatan dan memperkaya jiwa serta memperhalus budi pekerti.

1.      Prinsip Seni
Prinsip-prinsip seni meliputi dua hal berikut:
a.      Komposisi (susunan)
b.      Unsur-unsur seni rupa:
1)      Garis
2)      Arah
3)      Bangunan
4)      Ukuran
5)      Gelap terang
6)      Warna
-          Warna primer (pokok)
-          Warna sekunder
-          Warna tersier (campuran warna-warna primer dan sekunder)

2.      Apresiasi Seni Kriya
a.      Pengertian Seni Kriya
Wujud apresiasi terhadap seni kriya dapat dilihat dari kemampuan menghargai, mengagumi, menilai, dan menghayati nilai seni. Selain itu penilaian dalam suatu seni kriya tergantung pada yang membuat kriteria dan disesuaikan dengan form (bentuk) dan nilai estetikanya (nilai keindahan). Berdasarkan kriteria penilaian karya seni kriya meliputi 2 (dua) faktor, yaitu:
1)      Faktor bentuk/wujud
2)      Kreatifitas dan ekspresi
b.      Mengenai Kerajinan Keramik dan Ukir
Keramik merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional yang pada awalnya diproduksi secara sederhana untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti: anglo, kendi, kuali, belangga dan sebagainya.
c.       Teknik pembuatan Keramik dan Ukir
1)      Keramik
Proses pembuatan keramik dan ukir
-          Cetak: Teknik ini digunakan untuk pembuatan dalam jumlah banyak.
-          Secara manual atau langsung dengan tangan.
2)      Ukir kayu
Sesuai dengan namanya, ukir kayu dibuat dengan bahan dasar kayu yang diatasnya dibuat pola dan ditatah.